Minggu, 10 Juni 2012

Bob arum Mencak-mencak Pacquiao Kalah

Promotor Bob Arum murka. Dia mencak-mencak ketika menyaksikan Manny Pacquiao dikalahkan Timothy 'Desert Storm' Bradley dalam perebutan gelar kelas welter versi Organisasi Tinju Dunia (WBO) di Las Vegas, Amerika Serikat, Ahad (10/6).

Pacquiao kalah angka tipis (split decision) saat dua hakim memberi kemenangan untuk Bradley dengan 115-113 (CJ Ross dan Duane Ford). Sedangkan Jerry Roth memberi angka 115-113 untuk kemenangan Pacquiao.



Pacquiao memang mendominasi pertarungan. Tapi hakim melihat lain. Dominasi petinju asal Filipina itu tak cukup memberi alasan mereka buat memberi kemengan angka buat Pacquiao.

Berdasarkan statistis, Pacman--julukan Pacquiao--melepaskan 253 pukulan ke arah lawan atau 73,1 persen dibandingkan Bradley yang hanya melepaskan 159 pukulan atau 61,4 persen. Tercatat 10 dari 12 ronde pertandingan dikuasai petinju yang juga senator asal Filipina itu.

"Bisakah Anda mempercayai (kemenangan) itu? Sangat tidak bisa dipercaya," teriak promotor Bob Arum.

Promotor dari Top Rank ini jelas kebakaran jenggot karena dengan kekalahan itu, peluang mempertemukan Pacquiao dengan Floyd Mayweather Junior bisa berantakan. Sebab itu dia langsung memasang target ingin ada tarung ulang antara kedua petinju.

Bagi Bradley, kemenangan atas Pacquiao adalah yang terbesar sepanjang kariernya dan bernilai US$5 juta. Kalau terjadi tarung ulang, dipastikan bayarannya akan meningkat.

"Saya pikir saya memenangi pertarungan. Saya tak sependapat kalau orang bilang Manny yang menang, karena saya merasakan pukulan dia tidak bertenaga," papar Bradley yang kini menorehkan rekor 29-0 (12 KO). Sebelumnya ia menjadi underdog dengan perbandingan 1:5 saat menghadapi Pacquiao.

Sedangkan buat Pacquiao, ini adalah kekalahan pertama setelah 2005 ketika ia disikat Erik Morales. Namun namanya masih tercatat sebagai petinju yang pernah menjuarai delapan kelas berbeda. Kini rekornya menjadi 54-4-2 (38 KO).

"Saya menerima hasil ini dan menghormati keputusan juri. Saya tidak menyalahkan mereka karena ini merupakan bagian dari pertandingan. Saya berterima kasih kepada Tuhan karena sudah melakukan yang terbaik. Namun apa yang terbaik ini ternyata belumlah mencukupi," ujar Pacquiao seusai laga.

Kendati demikian Pacquiao tidak menampik kemungkinan kalau dirinyalah yang memenangi pertarungan.

"Dia petinju yang hebat dan mampu membuat saya kerepotan. Tapi keputusan sudah dibuat dan inilah tinju. Sekarang saya ingin pulang dan kemudian mereview kembali," tambah Pacquiao.(AP/Reuters/MI/ICH)




Kata kunci :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar anda