Selasa, 21 Desember 2010

RASA SYUKUR

3 Macam Rasa Syukur


Ada tiga tingkatan rasa syukur:
-  Rasa syukur yang dangkal
-  Rasa syukur yang sederhana
-  Rasa syukur yang sempurna
1.  Rasa Syukur Yang Dangkal
Ini terjadi ketika Anda bersyukur untuk hal-hal yang besar saja. Anda menang lotere. Anda mendapat sebuah mobil baru. Anda berhasil lulus ujian setelah 9 kali mengulang. Puteri Anda akhirnya menikah pada usia 45. Visa Anda disetujui setelah menunggu selama 16 tahun. Suami Anda yang tidak setia, pengangguran, peminum akhirnya berubah. Atau suami Anda yang tidak setia, pengangguran, peminum akhirnya meninggal. Apapun yang terjadi lebih dulu. Maksud saya, bagaimana mungkin Anda tidak mengucap syukur? Setiap orang mulai dengan Rasa Syukur yang Dangkal. Saya menyebutnya dangkal karena perasaan syukur ini akan lebih cepat berlalu. Rasa Syukur yang Dangkal baik. Namun jika Anda ingin sungguh-sungguh bahagia, Anda perlu naik tingkat ke bentuk rasa syukur yang lebih dalam… 
2.  Rasa Syukur Yang Sederhana
Dalam Rasa Syukur yang Sederahana, Anda bersyukur bahkan untuk hal-hal kecil dalam hidup. Untuk atap yang melindungi kepala Anda, untuk makanan yang bersisa di meja Anda, untuk keluarga yang agak memusingkan di sekeliling Anda.  Hal-hal biasa yang Anda terima. Ingat kalimat terkenal ini? “Saya pernah merasa sedih karena tidak punya sepatu, hingga saya bertemu dengan seorang pria yang tidak mempunyai kaki.”  -  NN.
Suatu hari, seorang teman mengeluh tentang kerontokan rambut yang dialaminya. Saya mengatakan padanya untuk berpikir positif: rambutnya bukan rontok, tapi dahinya yang bertambah lebar.  Ia tidak percaya pada saya dan menjadi semakin depresi. Karena itu saya mengirimkan sms padanya kalimat di atas dengan versi yang sedikit berbeda : Saya pernah merasa sedih karena tidak punya rambut hingga saya bertemu seorang pria yang tidak mempunyai mata. Saya rasa itu menyadarkannya. Jika Anda harus memilih antara kebotakan atau buta, mana yang akan Anda pilih? Sekarang, ia membuat kepalanya mengkilap dan memanggil dirinya sendiri Bruce Willis. Saya membaca doa ibu ini di suatu tempat dan memutuskan untuk menuliskannya di sini bagi semua ibu luar biasa yang membaca blog saya. Terima kasih Tuhan untuk tempat cuci piring yang kotor ini; yang menandakan kami punya banyak makanan untuk dimakan. Terima kasih untuk cucian yang kotor dan bau ini; kami punya banyak pakaian bagus untuk dipakai. Terima kasih untuk kulkas yang mengotori tangan ini yang sangat perlu dicairkan; ia telah melayani kami dengan setia selama bertahun-tahun. Ia dipenuhi dengan minuman dingin dan makanan sisa yang cukup untuk dua atau tiga kali makan. Terima kasih, Tuhan, untuk oven ini yang betul-betul harus dibersihkan hari ini. Ia telah memanggang begitu banyak makanan selama bertahun-tahun. Terima kasih, Tuhan, bahkan untuk pintu yang harus dibanting itu. Anak-anak saya sehat dan bisa berlarian dan bermain. Tuhan, kehadiran semua tugas ini menanti saya mengatakan Engkau telah Meridhoi keluarga saya dengan berlimpah. Saya harus melakukan semua tugas ini dengan riang dan saya harus melakukannya dengan penuh syukur. Tapi tahukah Anda bahwa ada sesuatu yang lebih luar biasa daripada Rasa Syukur yang Sederhana?
3.  Rasa Syukur Yang sempurna
Dalam Rasa Syukur yang sempurna, Anda bersyukur untuk hidup itu sendiri. Anda bersyukur bahwa Anda hidup. Anda bersyukur bahwa Anda ada. Anda bersyukur bahwa Anda bernafas! Anda bersyukur untuk setiap petualangan dalam hidup sehari-hari, dengan semua naik-turunnya, tinggi-rendahnya, dan lika-likunya. Rasa syukur macam ini tidak lagi tergantung pada situasi. Dan ada sebuah perbedaan besar antara tahu Anda perlu bersyukur, dan kenyataan memiliki setiap sel dalam tubuh Anda yang berseru, “Terima kasih!”
Ini Rasa Syukur yang sempurna. Hal ini merupakan salah satu hal termanis di dunia. Tak satupun dapat menyentuh Anda. Anda merasa damai. Ketika Anda memiliki Rasa Syukur yang Sederhana – dan khususnya Rasa Syukur yang sempurna– Anda menerima begitu banyak  Rahmat Mengapa? Karena ketika Anda menjadi seorang yang bersyukur, Anda akan menghadapi sebuah masalah dengan penuh senyuman.....saya mempunyai teman yg mempunyai Los disebuah tempat perbelanjaan Grosir terbesar dimakassar....dan terbakar menghabiskan seluruh isi Tokonya sy pun menyapa  sabarlah teman atas musibah yg menimpa ini..mungkin ini cobaanNYA....ujarku....ia menjawab....kita terlahir didunia ini 0 besar....Alhamdulillah  Allah  SWT masih menyisakan Nafas ini untuk kembali menhitung dari angka 1 lagi.....LUARR...RRR...BIASA.......!
APAKAH ANDA SEORANG BERSYUKUR ATAU ANDA SEORANG YANG PENUH KELUHAN?

Minggu, 05 Desember 2010

"Memaknai dan Merenungi Tahun Baru Islam"

Bagi seluruh umat islam"selamat tahun baru 1 Muharram 1430 H"

muharram,tahun baru islamSehari lagi kita memperingati 1 muharram 1430 H, hari yang sangat berarti bagi umat islam untuk untuk merenungi kembali perbuatan,tingkah laku dan hal-hal yang telah kita lakukan ditahun kemarin jikalau itu berarti bagi dunia dan akhirat marilah kita tingkatkan, dan jika itu merugikan dan mengarah ke dosa buanglah jauh-jauh hal tersebut...dan mari mengisi tahun ini penuh amalan untuk akhirat kedepan


pada masa lalu perayaan 1 Muharram sangatlah terasa disetiap penjuru, itu dikarenakan orang-orang tua kita meskipun tidak berpendidikan tapi menjunjung tinggi ciri khas keagamaan mereka yang terasa begitu kental dibandingkan saat ini dimana generasi sekarang terlena dengan kesibukannya masing-masing dan tidak memikirkan lagi pentingnya syair dan syiar islam yang dapat memupuk semangat persatuan Ukhuwah Islamiyah


  "yang jadi  pertanyaan, adakah semangat 1 Muharram itu pada diri kita.....?, yang mengaku sebagai umat islam, ataukah 1 Muharram itu berlalu saja tanpa kita pedulikan dikarenakan kesibukan kita,.............saya kira patut dipertanyakan kadar keislaman kita .

coba kita amati dengan seksama perayaan tahun baru agama2 lain yang tidak jauh dari kita seperti "Gong xi fat choi" yaitu perayaan tahun baru china begitu semarak begitu megah dan parahnya lagi kita sebagai penganut islam ikut andil dan hanyut dalam perayaan dikarenakan memburu sesuatu (angpao) yang nota bene bukan tahun baru agama kita yaitu "islam".............coba renungkan......apakah anda masih termasuk orang yang berfikir......



Awal lahirnya 1 Muharram (Tahun baru islam)
Menurut riwayat para ulama ahli tarikh yang masyhur, tarikh Islam mula-mula ditetapkan oleh Umar bin Khattab r.a. ketika ia menjadi khalifah pada tahun 17 Hijrah. Menurut kisahnya, hal ini terjadi disebabkan pada suatu hari Umar menerima sepucuk surat dari sahabatnya, Abu Musa Al-Asy’ari r.a. tanpa dibubuhi tanggal dan hari pengirimannya. Hal itu menyulitkan bagi Umar untuk menyeleksi surat yang mana terlebih dahulu harus diurusnya, sebab ia tidak menandai antara surat yang lama dan yang baru. Oleh sebab itu, Umar mengadakan musyawarah dengan orang yang terpandang dikala itu untuk membicarakan serta menyusun masalah tarikh Islam.
Dalam musyawarah tersebut ada beberapa pilihan tahun bersejarah sebagai patokan untuk memulai tarikh Islam tersebut yaitu: tahun kelahiran Nabi Muhammad, tarikh kebangkitannya menjadi Rasul, tahun wafatnya, atau ketika Nabi hijrah dari Mekkah ke Madinah. Diantara pilihan tersebut maka akhirnya ditetapkanlah bahwa dimulai dari hari berpindahnya (hijrahnya) Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah menjadi awal tarikh Islam yaitu awal tahun Hijriyah, sebagaimana dahulu telah ditetapkan bahwa, hari Nabi Isa a.s. dilahirkan ditetapkan sebagai awal tahun Miladiyah atau Masihiyah.
Kemudian setelah permulaan tahun itu diputuskan, maka dimusyawarahkan pula bulan apa yang baik dipergunakan untuk tiap-tiap awal tahun tersebut.Akhirnya setelah dipilih maka ditetapkanlah bahwa bulan Muharramlah yang dipergunakan untuk permulaan tahun Islam.
Kenapa Hijrahnya Nabi Muhammad SAW ditetapkan sebagai permulaan Tarikh Islam (Tahun Hijriah)?
Hijrahnya Nabi sangat besar artinya dalam sejarah perkembangan da’wah Islamiyah. Karena setelah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah, da’wah Islam mulai mencapai kejayaannya yang gemilang. Kalau sebelum hijrah ummat Islam adalah golongan yang ditindas
dan disiksa oleh kaum Musyrikin, maka setelah Nabi hijrah kaum muslimin telah mempunyai kedudukan yang kuat dan telah terbentuk sebuah negara Islam yang memiliki peraturan, pimpinan serta undang-undang tersendiri. Oleh karena itu diharapkan peristiwa hijrah akan dikenang oleh umat Islam pada tiap-tiap tahun bagaimana perjuangan yang gigih dan pengorbanan tenaga dan jiwa raga Nabi serta para sahabatnya dalam meneggakkan Islam. Disamping itu hijrah Nabi juga menunjukkan bahwa Allah memisahkan dan membedakan antara yang haq dan yang bathil, membedakan mana yang benar dan mana yang salah.
Disunting dari : TQ “Anak Sholeh” Site
HMMM…. jika melihat kedua cerita sejarah tersebut… masih maukah kita memilih merayakan tahun baru di tanggal 1 januari???? Aapalgi jika kemudian kita larut dalam kebiasaan-kebiasaan pada umumnya… melakukan pesta Tahun Baru. Sedangkan 1 Muharram sebagai sebuah hari diawal Tahun menurut Kalender Islami… punya latar belakang yang cukup kuat untuk menjadikan dihari itu… kita berinstrospeksi dan menyusun langkah-langkah kedepan yang lebih baik. Insya Allah

“SELAMAT TAHUN BARU

HIJRIYAH

1 MUHARAM 1430 H”


Posted By "Lukmanul hakim"