Minggu, 05 Desember 2010

"Memaknai dan Merenungi Tahun Baru Islam"

Bagi seluruh umat islam"selamat tahun baru 1 Muharram 1430 H"

muharram,tahun baru islamSehari lagi kita memperingati 1 muharram 1430 H, hari yang sangat berarti bagi umat islam untuk untuk merenungi kembali perbuatan,tingkah laku dan hal-hal yang telah kita lakukan ditahun kemarin jikalau itu berarti bagi dunia dan akhirat marilah kita tingkatkan, dan jika itu merugikan dan mengarah ke dosa buanglah jauh-jauh hal tersebut...dan mari mengisi tahun ini penuh amalan untuk akhirat kedepan


pada masa lalu perayaan 1 Muharram sangatlah terasa disetiap penjuru, itu dikarenakan orang-orang tua kita meskipun tidak berpendidikan tapi menjunjung tinggi ciri khas keagamaan mereka yang terasa begitu kental dibandingkan saat ini dimana generasi sekarang terlena dengan kesibukannya masing-masing dan tidak memikirkan lagi pentingnya syair dan syiar islam yang dapat memupuk semangat persatuan Ukhuwah Islamiyah


  "yang jadi  pertanyaan, adakah semangat 1 Muharram itu pada diri kita.....?, yang mengaku sebagai umat islam, ataukah 1 Muharram itu berlalu saja tanpa kita pedulikan dikarenakan kesibukan kita,.............saya kira patut dipertanyakan kadar keislaman kita .

coba kita amati dengan seksama perayaan tahun baru agama2 lain yang tidak jauh dari kita seperti "Gong xi fat choi" yaitu perayaan tahun baru china begitu semarak begitu megah dan parahnya lagi kita sebagai penganut islam ikut andil dan hanyut dalam perayaan dikarenakan memburu sesuatu (angpao) yang nota bene bukan tahun baru agama kita yaitu "islam".............coba renungkan......apakah anda masih termasuk orang yang berfikir......



Awal lahirnya 1 Muharram (Tahun baru islam)
Menurut riwayat para ulama ahli tarikh yang masyhur, tarikh Islam mula-mula ditetapkan oleh Umar bin Khattab r.a. ketika ia menjadi khalifah pada tahun 17 Hijrah. Menurut kisahnya, hal ini terjadi disebabkan pada suatu hari Umar menerima sepucuk surat dari sahabatnya, Abu Musa Al-Asy’ari r.a. tanpa dibubuhi tanggal dan hari pengirimannya. Hal itu menyulitkan bagi Umar untuk menyeleksi surat yang mana terlebih dahulu harus diurusnya, sebab ia tidak menandai antara surat yang lama dan yang baru. Oleh sebab itu, Umar mengadakan musyawarah dengan orang yang terpandang dikala itu untuk membicarakan serta menyusun masalah tarikh Islam.
Dalam musyawarah tersebut ada beberapa pilihan tahun bersejarah sebagai patokan untuk memulai tarikh Islam tersebut yaitu: tahun kelahiran Nabi Muhammad, tarikh kebangkitannya menjadi Rasul, tahun wafatnya, atau ketika Nabi hijrah dari Mekkah ke Madinah. Diantara pilihan tersebut maka akhirnya ditetapkanlah bahwa dimulai dari hari berpindahnya (hijrahnya) Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah menjadi awal tarikh Islam yaitu awal tahun Hijriyah, sebagaimana dahulu telah ditetapkan bahwa, hari Nabi Isa a.s. dilahirkan ditetapkan sebagai awal tahun Miladiyah atau Masihiyah.
Kemudian setelah permulaan tahun itu diputuskan, maka dimusyawarahkan pula bulan apa yang baik dipergunakan untuk tiap-tiap awal tahun tersebut.Akhirnya setelah dipilih maka ditetapkanlah bahwa bulan Muharramlah yang dipergunakan untuk permulaan tahun Islam.
Kenapa Hijrahnya Nabi Muhammad SAW ditetapkan sebagai permulaan Tarikh Islam (Tahun Hijriah)?
Hijrahnya Nabi sangat besar artinya dalam sejarah perkembangan da’wah Islamiyah. Karena setelah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah, da’wah Islam mulai mencapai kejayaannya yang gemilang. Kalau sebelum hijrah ummat Islam adalah golongan yang ditindas
dan disiksa oleh kaum Musyrikin, maka setelah Nabi hijrah kaum muslimin telah mempunyai kedudukan yang kuat dan telah terbentuk sebuah negara Islam yang memiliki peraturan, pimpinan serta undang-undang tersendiri. Oleh karena itu diharapkan peristiwa hijrah akan dikenang oleh umat Islam pada tiap-tiap tahun bagaimana perjuangan yang gigih dan pengorbanan tenaga dan jiwa raga Nabi serta para sahabatnya dalam meneggakkan Islam. Disamping itu hijrah Nabi juga menunjukkan bahwa Allah memisahkan dan membedakan antara yang haq dan yang bathil, membedakan mana yang benar dan mana yang salah.
Disunting dari : TQ “Anak Sholeh” Site
HMMM…. jika melihat kedua cerita sejarah tersebut… masih maukah kita memilih merayakan tahun baru di tanggal 1 januari???? Aapalgi jika kemudian kita larut dalam kebiasaan-kebiasaan pada umumnya… melakukan pesta Tahun Baru. Sedangkan 1 Muharram sebagai sebuah hari diawal Tahun menurut Kalender Islami… punya latar belakang yang cukup kuat untuk menjadikan dihari itu… kita berinstrospeksi dan menyusun langkah-langkah kedepan yang lebih baik. Insya Allah

“SELAMAT TAHUN BARU

HIJRIYAH

1 MUHARAM 1430 H”


Posted By "Lukmanul hakim"

2 komentar:

  1. Silahkan berkunjung juga ke blog saya, berburu duit dan saham... gratis..


    http://uanggesit.blogspot.com/

    BalasHapus
  2. Thank atas komentar anda sy akan kunjungi blog anda segera.....!

    BalasHapus

komentar anda